Guru dan Superhero
Guru dan Superhero Oleh : Abd. Karim Tahir Beberapa tahun yang lalu. Seorang siswa dengan keadaan ekonomi yang morat-marit mengadu nasib. Dia tinggal berdua dengan ayahnya di gubuk yang dibangun di atas tanah kebun seorang warga. Di tempat itu ayahnya sekaligus menjadi tukang kebun. Dari pekerjaan itulah mereka, ayah dan anak ini menantang kerasnya hidup. Jika teman-temannya ke sekolah dengan naik kendaraan umum atau naik sepeda motor atau bahkan ada yang diantar jemput pakai mobil pribadi, anak ini malah pulang pergi ke sekolah dengan jalan kaki. Padahal jarak rumahnya dengan sekolah untuk ukuran jalan kaki lumayan jauh, 5 km. Jangan dibandingkan dengan wilayah yang transfortasinya tidak lancar, tentu jarak 5 km sudah biasa ditempuh dengan jalan kaki. Tetapi jika di wilayah yang transfortasinya lancar seperti wilayah kami, jalan kaki dengan jarak ini terasa unik. Di sekolah penampilannya sangat mencolok dengan pakaian kumal dan sepatu berlubang. Tetapi anak ini teta