Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Nilai Pappasang 1

PAPPASANG : MENYIBAK   NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL (Bagian 1) Labbiri, S.Pd.,M.Pd. Guru Inti Pusat Belajar Guru (PBG) Kab. Gowa Pappasang Turiolo atau disingkat Pappasang biasa dipadankan dengan nasihat, wejangan, atau petuah leluhur. Termasuk jenis sastra lisan Makassar yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang berlatar belakang bahasa dan budaya Makassar diwariskan secara turun-temurun   dari mulut ke mulut. Pappasang ini mengungkap tidak saja budaya tetapi menyentuh sisi-sisi lokalitas kehidupan manusia karena banyak mengandung   falsafah hidup yang mendalam yang patut diketahui sebab penuh dengan nilai-nilai universal dan dapat diterapkan dalam konteks kehidupan kekinian. Pappasang dapat muncul dari kalangan penguasa atau raja dan pejabat kerajaan yang nantinya menjadi ketentuan atau undang-undang di dalam wilayah kekuasaannya.Mungkin   pula berasal dari kalangan guru atau ulama serta tokoh-tokoh masyarakat yang

Merdeka

Memaknai Kemerdekaan dengan Etos  Reso Abd . Karim Tahir Ketua Pusat Belajar Guru (PBG) Gow a 17 Agustus tahun ini, kemerdekaan bangsa kita   genap berusia 74 tahun. Berbagai peristiwa silih berganti   menghiasi panggung sejarah bangsa ini, yang kesemuanya akan menjadi titian menuju kedewasaan sebagai sebuah bangsa. Kemerdekaan ini adalah sebuah hadiah dari Allah SWT sebagai buah dari kerja keras bangsa Indonesia selama bertahun-tahun melawan penjajahan.      Fakta   bercerita bahwa sejak kaum penjajah menginjakkan kakinya di bumi Indonesia perlawanan itu sudah dimulai. Tahun 1569 tercatat sebagai awal kadatangan bangsa Belanda di Indonesia mereka mendarat di Pelabuhan Banten namun diusir oleh orang-orang Banten karena sikapnya yang tidak bersahabat. Dan sepanjang usia penjajahan, bumi Indonesia   tidak pernah sepi dari kisah heroik yang diperankan oleh putra-putri terbaiknya. Mereka paham betul, perubahan dari bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka tidak akan terwujud t