Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Guru Inspiratif

Jadilah Guru Inspiratif Abd. Karim Tahir Ketua Pusat Belajar Guru (PBG) Gowa Apa yang paling berkesan dari sosok guru-guru anda? Bagi yang sering reunian saya yakin tahu jawabannya.   Hal yang paling sering dibicarakan menyangkut guru-guru kita adalah tentang kepribadiannya. Mengenai sikap, cara berbicara, kelakuan, dan nasihat-nasihatnya. Saat masih dibangku sekolah saja, ketika ada acara ngumpul yang banyak dibahas adalah pribadi guru. Tentang materi pelajaran yang mereka sampaikan sangat jarang dibahas, kalaupun dibicarakan ada kelompok tersendiri dengan bahasan yang super serius dan orang-orang terpilih, mirip dengan FGD (Focus Group Discussion) zaman sekarang. Materi yang disampaikan oleh guru lebih banyak dilupa dari pada diingat. Tetapi kepribadian seorang guru tertancap sangat dalam di hati siswanya. Tidak jarang kepribadian seorang guru menginspirasi siswa hingga menjadi panduan dalam memilih jalan hidup di masa depan.   Seorang guru pernah bertemu dengan s

Cingkrang

CINGKRANG Abd. Karim Tahir (Ketua PBG Gowa) Ribut tentang celana cingkrang membuat saya penasaran. C ingkrang itu apa sih? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) cingkrang artinya “sangat pendek”. Kalau begitu celana cingkrang berarti celana yang sangat pendek. Sementara yang diributkan selama ini adalah celana panjang yang menggantung di atas mata kaki. Model celana ini digunakan oleh sebagian kaum Muslimin untuk menghindari isbal atau menjulurkan kain sampai ke mata kaki. Dalam beberapa riwayat perbuatan ini dilarang oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi celana yang dimaksud tidak tepat disebut celana cingkrang, lebih cocok menyebutnya celana anti isbal kalau mau lebih keren singkat saja celtibal. Andai saja yang dipersoalkan adalah celana cingkrang versi KBBI saya kira tidak terlalu memancing keributan, bahkan kemungkinan akan banjir dukungan. Bukankah penggunaan celana semacam itu di tempat-tempat umum telah meneror mental kita dan anak-anak selama ini.   Heran jug

Guru Pemimpin, kreatif dan inspiratif

MENJADI GURU PEMIMPIN, GURU KREATIF,   DAN GURU INSPIRATIF Labbiri, M.Pd. Guru Inti Pusat Belajar Guru Gowa Ungkapan bijak bestari mengatakan: ”Guru biasa memberitahu, guru baik menjelaskan. Guru ulung memeragakan, guru hebat mengilhami, guru inspiratif memantik ide dan kreativitas, mencerahkan dan mencerdaskan”. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, ditegaskan bahwa, ”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Substansi dan fokus pendidikan adalah proses pembelajaran yang terjadi dalam diri peserta didik dan mampu menyentuh seluruh aspek kehidupan sehingga terjadilah proses pencerdasan pada seluruh lini kehidupan. Pikirannya harus dicerdaskan, emosionalnya harus dicerdaskan, potensi raga dan keseluruhan aspek kepribadiannya pun harus d

Nilai Pappasamg

PAPPASANG : MENYIBAK  NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL (Bagian 2) Labbiri, S.Pd.,M.Pd. Guru Inti Pusat Belajar Guru (PBG) Kab. Gowa Nilai Karakter Religius (Keagamaan) Jika kita amati lebih jauh tentang kandungan Pappasang , kita akan temukan sebagian besar diantaranya diilhami oleh ajaran Islam. Kenyataan ini tidak mengherankan sebab masyarakat Makassar adalah pemeluk Islam yang taat, bahkan sering menunjukkan sikap fanatik (Yatim: 1983:32).Kehidupan agama berkembang di tengah-tengah masyarakat Makassar (ketika itu) tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan kerajaan Gowa.Kerajaan Gowa dan kerajaan Tallo menerima agama Islam secara resmi masuk dalam lingkungan kerajaan tanggal 9 Jumadil awal 1014 Hijriah, atau tanggal 22 September 1603 (Yatim, 1983:49). Oleh karena itu, wajar jika intisari ajaran agama tersebut banyak terekam dalam sastra Makassar pada umumnya dengan gaya bahasa yang disesuaikan dengan lingkup budaya Makassar. Mu

Guru Profesional Abad 21

Guru Profesional Abad 21 Jumaena Guru Inti Pusat Belajar Guru (PBG) Gowa Apa yang terbayang dalam benak Anda ketika mendengar pertanyaan “Apa perbedaan guru jaman sekarang dan guru jaman dulu?” Akan banyak spekulasi jawaban kan? Padahal pada dasarnya yang membuat berbeda adalah keadaan masyarakat. Sejarah telah mencatat, bahwa saat Jepang diluluhlantahkan oleh Sekutu pada Perang Dunia II tahun 1945, informasi   yang pertama kali ingin diketahui oleh kaisar jepang pada waktu itu “ Masih berapa guru kita yang hidup?”. Ini menunjukkan betapa besar perhatian Jepang terhadap guru. Maka tidak mengherankan jika Jepang dapat membalik keadaan dalam kurun waktu yang tidak begitu lama. Bagaimana dengan negara kita? Sudah menjadi rahasia umum berdasarkan hasil berbagai survei posisi Indonesia jika ditinjau dari berbagai aspek, Indonesia masih kalah dengan negara-negara ASEAN lainnya. Akan tetapi, sekarang bukan saatnya mencari pembenaran tetapi saatnya berbuat. Ada banyak hal yang da