Guru Belajar Online







Guru Belajar Online Edisi  5  Tayang  Jumat, 3 Mei  2019 Pukul 20.00-21.30 WITA



PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KARAKTER


Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan faktor penentu keberhasilan belajar seorang siswa. Dengan demikian tugas guru adalah memastikan bahwa penilaian yang dilakukan terencana dengan baik sehingga penilaian yang dilakukan akan efektif dan bermakna dalam membantu perkembangan siswa.
Target dari sebuah kegiatan pembelajaran adalah bahwa siswa akan berkembang potensinya baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Guru perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai bagaimana melakukan penilaian diagnostik, formatif dan sumatif. Sehingga jelas sudah bahwa pengetahuan dan keterampilan guru mengenai bagaimana melakukan penilaian yang efektif sangat diperlukan agar sukses dalam penerapan kurikulum 2013.
Apa definisi penilaian autentik, berikut ini adalah pendapat para ahli
A form of assessment in which students are asked to perform real-world tasks that demonstrate meaningful application of essential knowledge and skills — Jon Mueller
“…Engaging and worthy problems or questions of importance, in which students must use knowledge to fashion performances effectively and creatively. The tasks are either replicas of or analogous to the kinds of problems faced by adult citizens and consumers or professionals in the field.” — Grant Wiggins — (Wiggins, 1993, p. 229).
“Performance assessments call upon the examinee to demonstrate specific skills and competencies, that is, to apply the skills and knowledge they have mastered.” — Richard J. Stiggins — (Stiggins, 1987, p. 34).
Suatu bentuk penilaian di mana siswa diminta untuk melakukan tugas-tugas dunia nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna dari pengetahuan dan keterampilan penting - Jon Mueller
“... Masalah yang menarik dan layak atau pertanyaan penting, di mana siswa harus menggunakan pengetahuan untuk pertunjukan mode secara efektif dan kreatif. Tugas-tugas tersebut adalah replika atau analog dengan jenis masalah yang dihadapi oleh warga dewasa dan konsumen atau profesional di lapangan. "- Grant Wiggins - (Wiggins, 1993, hlm. 229).
“Penilaian kinerja meminta peserta ujian untuk menunjukkan keterampilan dan kompetensi tertentu, yaitu untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka kuasai.” - Richard J. Stiggins - (Stiggins, 1987, hlm. 34).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa untuk bisa menilai siswa dengan adil ada beberapa hal yang mesti guru lakukan;
1. Guru memberikan penugasan yang bervariasi. Bentuk penugasan yang menggabungkan antara aspek berpikir tingkat rendah dan aspek berpikir tingkat tinggi dalam taksonomi bloom. Bentuk penugasan yang saya maksud adalah bentuk penugasan yang mengecek pemahaman siswa sekaligus meminta siswa mengelaborasi pengetahuannya yang diakhiri dengan siswa mencipta sebuah produk atau memproduksi sebuah penampilan yang menunjukkan pengertian atau tanggapan terhadap pengetahuan yang guru berikan.
2. Guru menilai siswa dengan tidak lagi hanya menilai siswa dari sisi penguasaan pengetahuan, namun juga hal lain yang kira-kira diperlukan dimasa depan atau bahkan secara nyata sedang diperlukan dimasa sekarang. Kemampuan presentasi, manajemen waktu, kemampuan kerja sama dan kemampuan penguasaan TIK adalah hal yang nyata-nyata diperlukan di masa kini dan saat yang sama bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
3. Guru diminta membedakan antara pengetahuan yang siswa dapatkan setelah pembelajaran (yang mungkin saja akan siswa cepat lupakan) dan sikap atau tindakan apa yang siswa lakukan ketika sudah menguasai sebuah pengetahuan (sebuah hal yang akan menjadi penanda menuju kematangan dalam bersikap dan bertingkah laku)
Penilaian autentik bisa membantu seorang guru dalam menilai siswanya dengan adil karena:
1.      Siswa dinilai usahanya dan tidak cuma pengetahuannya saja
2.      Siswa dinilai dengan cara dikemukakan terlebih dahulu kriteria apa yang akan dinilai atau bahkan diajak membuat kriteria penilaian oleh guru.
3.      Siswa dilihat dan dinilai usaha/karya mana yang paling baik atau yang paling bagus. Guru kemudian memilih usaha/karya yang terbaiknya untuk dijadikan nilai akhir
4.      Guru meminta siswa memperbaiki terus etos kerja siswa saat di kelas, dengan demikian makin lama kesenangan siswa akan kegiatan belajar mengajar akan tumbuh.
5.      Guru mempunyai data yang beragam mengenai kinerja dan indeks pengetahuan yang dimiliki siswa nya.
6.      Guru mempunyai banyak bukti karya dan pekerjaan siswa (yang diambil lewat instrumen penilaian yang beragam) sebelum mengambil penilaian akhir.

Pembelajaran yang baik adalah menggunakan prinsip scaffolding yaitu sebuah tangga, konteksnya adalah dalam pembelajaran guru bisa memulai dari yang siswa ketahui. Kata Kerja Operasional membantu guru dalam memberikan pertanyaan dan penugasan yang bermakna yang bisa dimulai dengan menggabungkan antara LOTS dan HOTS (medium).

Untuk penilaian autentik berbasis karakter, guru dapat membuat desain rapor sendiri. Desain rapor perlu dibuat dengan mempertimbangkan
1. Usaha siswa
2. Ada deskripsi
3. Ada penilaian karakter
Desain rapor yang dibagikan boleh dua versi agar tetap berjalan sesuai regulasi yang berlaku. Guru hanya perlu mengkreasikannya adalah format tambahan. Dengan demikian akan ada dua format yang diterima orang tua siswa. Kesemuanya demi penyampaian informasi hasil belajar yang lebih komprehensif kepada orang tua siswa. Meskipun, perlu kerja panjang yang lumayan berliku karena guru perlu dipersiapkan, butuh kerja keras dan kerja cerdas guru. Namun, bagi orang tua siswa akan sangat senang.

(Disadur dari Seminar Guru Belajar Online PBG Gowa Via Telegram) 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nilai Pappasang 1

KEARIFAN LOKAL DALAM SASTRA KELONG

Schoology